ABSTRAK
Permasalahan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan pengadaan dapat terjadi
setiap tahun dengan objek berbeda namun terdapat kesamaan topik. Penerapan
manajemen pengetahuan merupakan salah satu strategi untuk memberikan pilihan
kepada manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk menghadapi
permasalahan yang rutin terjadi. Manajemen pengetahuan perlu didahului dengan
mengetahui kesiapan organisasi dalam menerapkan konsep manajemen pengetahuan
agar dapat memberikan manfaat yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah
mengukur tingkat kesiapan penerapan manajemen pengetahuan dan mengidentifikasi
perbaikan-perbaikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tingkat
kesiapan diperoleh dengan menghitung bobot faktor dari pendapat 11 ahli dihitung
menggunakan metode Entropy dan nilai kesiapan dihitung dari hasil kuesioner metode
statistik deskriptif rata-rata. Uji kehandalan menggunakan SPSS versi 25 dengan nilai
Cronbach’s Alpha untuk Entropy sebesar 0.861 dan untuk kuesioner sebesar 0.920.
Hasil perhitungan tingkat kesiapan organisasi memiliki nilai 75,29% yaitu berada pada
tingkat 3 (siap dengan perbaikan). Guna meningkatkan kesiapan penerapan manajemen
pengetahuan, maka perbaikan yang diusulkan dibagi menjadi tiga prioritas. Prioritas
pertama untuk memperbaiki faktor kepemimpinan dan komitmen sumber daya, prioritas
kedua untuk memperbaiki faktor budaya dan strategi, dan prioritas ketiga untuk
memperbaiki faktor pengukuran, pembelajaran, lingkungan fisik, teknologi informasi
dan komunikasi, kepercayaan dan harapan kinerja.
|