ABSTRAK
Implementasi Teknologi Informasi (TI) memberikan peluang dan kemudahan untuk
organisasi dalam melakukan inovasi dan mempercepat proses bisnis. Salah satu
pemanfaatan teknologi informasi dalam pemerintahan guna inovasi pembangunan
aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) atau
E-government. SPBE atau E-government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang
memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil
negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.Tata kelola teknologi
informasi diperlukan untuk pemenuhan regulasi yang ditetapkan, serta menghindari
kerugian yang mungkin dihadapi dikemudian hari dari solusi teknologi informasi yang
diberikan. Tata kelola teknologi informasi juga diperlukan untuk menentukan arah
strategi penerapan TI di masa mendatang. Permasalahan yang terjadi terkait perubahan
nomenklatur Kemeristekdikti berakibat pada proses transisi sumber daya TI meliputi
SPBE, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia pengelola TI. Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi terkait SPBE dalam
transisi organisasi di Kemenristekdikti menggunakan kerangka kerja COBIT 5.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatatif. Pengukuran tingkat kapabilitas
tata kelola TI dari data yang diperoleh menggunakan metode kuantitatif dengan COBIT
5 Process Assessment Model (PAM). Hasil penelitian ini yaitu penilaian tingkat
kapabilitas berdasarkan 19 proses COBIT 5 yang relevan dengan permasalahan
organisasi. Hasil rata-rata tingkat kapabilitas sebesar 0.65 dengan rincian 7 proses pada
tingkat 0 (Incomplete Process), 11 proses pada tingkat 1 (Performed Process), dan 1
proses pada tingkat 2 (Managed Process). Analisis kesenjangan antara tingkat kapabilitas
saat ini dan yang ditargetkan oleh organisasi dilakukan untuk merumuskan sejauh mana
perbaikan pada proses tersebut. Rekomendasi perbaikan pada setiap proses dirumuskan
berdasarkan kerangka kerja COBIT 5 dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi agar
dapat memberikan manfaat untuk perbaikan layanan TI.
|