ABSTRAK

Banyak pesaing membuat PT Asuransi XYZ harus adaptif dan cepat dalam menyediakan layanan aplikasi yang baik kepada pelanggan. Perusahaan ini sudah banyak melakukan perubahan baik dari struktur organisasi hingga budaya khususnya dalam software development yang sudah mengadopsi Agile dan DevOps. Namun pada kenyataannya masih besar keterlambatan waktu penyebaran pada aplikasi. Melalui permasalahan menjelaskan bahwa ada permasalahan dari sisi people yakni developer yang masih memiliki mindset individual. Menjawab permasalahan tersebut dengan Budaya DevOps bahwa developer tidak hanya memikirkan tentang coding namun bagaimana product ini dapat di production dengan cepat. Penulis melakukan studi literatur terhadap teori DevOps dengan berlandaskan model yang dibuat oleh Luz (2019) dan teori lainnya. Kemudian memetakan kondisi saat ini berdasarkan hasil studi literatur yang telah dibuat melalui kuesioner. Berdasarkan kondisi tersebut dipilih yang tidak memenuhi threshold untuk diberikan rekomendasi. Rekomendasi diberikan validasi terhadap teori DevOps, kemudian di lanjutkan validasi dengan orang expert dan yang terakhir validasi dengan orang internal. Rekomendasi budaya meliputi deployment dilakukan lebih sering dan tidak perlu menunggu waktu khusus, tim pengembang perlu mengetahui bagaimana proses yang ada pada bagian operasi, tim operasi perlu memberikan feedback kepada tim pengembang dan memiliki rasa kepercayaan (trust) antara tim pengembang dan tim operasi.