ABSTRAK
Berbagai produk simpanan dan pinjaman yang diberikan oleh perbankan sering kita
gunakan dalam keseharian. Bank XYZ merupakan salah satu bank terbesar yang ada di
Indonesia dengan berbagai produk perbankan untuk melayani masyarakat. Berbagai
produk yang dimiliki oleh Bank XYZ mengharuskan adanya jaminan keamanan dan
kerahasiaan data nasabah, salah satunya adalah kartu kredit. Namun, berbagai upaya
yang dilakukan perbankan untuk melindungi privasi data tersebut harus disertai
kesadaran nasabah terhadap data yang dimiliki agar tidak disalahgunakan, terutama data
kartu kredit yang dapat menimbulkan risiko finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis dan mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi nasabah kartu
kredit Bank XYZ serta memberikan rekomendasi langkah yang perlu dilakukan untuk
dapat mengurangi kasus fraud kartu kredit yang terjadi di Bank XYZ. Penilaian tingkat
kesadaran keamanan informasi dihitung dengan melakukan penyebaran kuesioner yang
hasilnya diolah menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) yang
merupakan salah satu metode Multiple Criteria Decision Analysis (MCDA). Metode ini
menghitung nilai total dari suatu alternatif berdasarkan nilai dan bobot beberapa kriteria
yang ada. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa secara keseluruhan tingkat
kesadaran keamanan informasi pemegang kartu kredit Bank XYZ telah berada di
tingkat baik, namun masih terdapat beberapa sub-fokus area yang berada di tingkat
sedang pada fokus area Use of Internet, Information Handling, PIN Management dan
buruk pada fokus area Mobile Devices Use. Rekomendasi bagi Bank XYZ telah
diberikan dimulai dari tingkat prioritas fokus area tertinggi yang telah diukur
menggunakan teknik AHP untuk meningkatkan tingkat kesadaran informasi pada fokus
area yang belum berada di ketegori baik.
|