ABSTRAK
Pemerintah saat ini sedang mengimplementasikan program pembangunan pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disebut dengan istilah sistem e-government
berdasarkan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
sebagai auditor internal pemerintah, merupakan salah satu instansi pemerintah yang saat
ini sedang menerapkan SPBE dimana dalam melaksanakan proses bisnis manajemennya
mulai beralih dari pendekatan konvensional menuju pendekatan berbasis teknologi
informasi.
BPKP memiliki unit TI yaitu Pusat Informasi Pengawasan (Pusinfowas) yang
bertanggungjawab dalam pengelolaan teknologi informasi dalam menunjang dan
mewujudkan fungsinya di bidang pengawasan. Saat ini Pusinfowas mempunyai layanan
TI untuk mendukung dan melayani unit kerja BPKP. Tetapi, kondisi layanan TI di BPKP
belum berjalan optimal dengan adanya keluhan yang dirasakan pegawai-pegawai terkait
layanan TI tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi tingkat kapabilitas
layanan TI di BPKP dengan menggunakan kerangka kerja gabungan ITIL V3 2011 dan
COBIT 5. Kerangka kerja COBIT 5 digunakan untuk mengukur tingkat kapabilitas
proses-proses manajemen layanan TI dan dilakukan pemetaan dengan kerangka kerja
ITIL V3 2011 dalam memilih proses-proses yang akan diukur. Pengukuran tingkat
kapabilitas menggunakan Process Assessment Model (PAM) yang dilakukan terhadap 12
proses relevan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa 8 proses yang berada pada
kapabilitas tingkat 1 (performed) dan 4 proses lainya masih berada pada kapabilitas
tingkat 0 (incomplete). Setelah dilakukan pengukuran 12 proses domain, dilakukan
pengukuran gap antara kapabilitas saat ini (as-is) dengan kapabalitas harapan dari
manajemen TI (to-be) sebagai referensi rekomendasi perbaikan layanan TI berdasarkan ITIL V3 dan COBIT 5.
|