ABSTRAK Nama : Marshal Arijona Sinaga Program Studi : Ilmu Komputer Judul : Least Square Adversarial Autoencoder dan Aplikasinya untuk Rekonstruksi dan Pembangkitan Citra Tugas Akhir ini menelaah least square adversarial autoencoder yang menggunakan least square generative adversarial network sebagai diskriminatornya. Diskriminator tersebut meminimalkan fungsi Pearson χ 2 divergence antara distribusi variabel laten dan suatu distribusi apriori. Adanya diskriminator memungkinkan autoencoder untuk membangkitkan data yang memiliki karakteristik yang menyerupai sampel pembelajarannya. Penelitian ini dilakukan dengan membuat program yang memodelkan least square adversarial autoencoder. Program memodelkan dua jenis autoencoder yaitu unsupervised least square adversarial autoencoder dan supervised least square adversarial autoencoder dengan memanfaatkan dataset MNIST dan FashionMNIST. Unsupervised least square adversarial autoencoder menggunakan variabel laten berdimensi 20 sementara supervised least square adversarial autoencoder menggunakan variabel laten masing-masing berdimensi 2, 3, 4, dan 5. Program diimplementasikan menggunakan framework PyTorch dan dieksekusi menggunakan Jupyter Notebook. Seluruh aktivitas pemrograman dilakukan pada environment cloud yang disediakan oleh Floydhub dan Tokopedia-UI AI Center yang masing-masing menggunakan GPU NVIDIA Tesla K80 dan NVIDIA Tesla V100 sebagai perangkat komputasinya. Proses pembelajaran pada unsupervised least square adversarial autoencoder berlangsung selama dua jam sementara pada supervised least square adversarial autoencoder berlangsung selama enam jam. Berdasarkan hasil eksperimen, nilai mean squared error unsupervised least square adversarial autoencoder untuk masing-masing dataset MNIST dan FashionMNIST adalah 0.0063 dan 0.0094. Sementara itu, nilai mean squared error supervised least square adversarial autoencoder pada dataset MNIST sebesar 0.0033. Selanjutnya, nilai Frechet Inception Distance ´ unsupervised least square adversarial autoencoder untuk masing-masing dataset MNIST dan FashionMNIST adalah 15.7182 dan 38.6967. Sementara itu, nilai Frechet Inception Distance ´ supervised least square adversarial autoencoder pada dataset MNIST sebesar 62.512. Hasil tersebut menunjukkan bahwa least square adversarial autoencoder mampu merekonstruksi citra dengan baik, namun kurang mampu membangkitkan citra dengan kualitas sebaik sampel pembelajarannya. Kata kunci: jaringan saraf tiruan, autoencoder, least square generative adversarial network, regularisasi, model pembangkit