ABSTRAK
Saat ini, layanan kesehatan atau organisasi mulai bergeser ke era digital dimana
pengguna diberi akses ke Electronic Personal Health Record (E-PHR). Akses informasi
E-PHR memungkinkan pengguna lebih efektif dalam mengelola kesehatan, tetapi
sedikit yang diketahui tentang kemampuan penggunanya untuk berhasil menggunakan
E-PHR dalam mengelola kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis
terhadap faktor-faktor yang memengaruhi niat pengguna dalam menggunakan layanan
E-PHR. Faktor yang digunakan yaitu attitude, behavioral intention, health-care
technology self efficacy, perceived ease-of-use, perceived privacy & security, perceived
severity, perceived usefulness, subjective norm, dan usage behaviour. Pendekatan
kuantitatif dan data diolah serta dianalisis dengan metode Covariance Based-Structural
Equation Modelling (CB-SEM). 553 responden dari penelitian ini merupakan
masyarakat Indonesia pengguna layanan E-PHR di aplikasi mobile health seperti
Halodoc, KlikDokter, Alodokter, Pakdok, SehatPedia, dan lain sebagainya minimal satu
kali. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukkan bahwa dari 14 hipotesis, terdapat
9 hipotesis yang diterima dan 5 hipotesis yang ditolak. Faktor yang memengaruhi secara
langsung attitude pengguna layanan E-PHR antara lain healthcare technology selfefficacy,
perceived ease-of-use, perceived privacy & security, dan subjective norm.
Faktor lain yang memengaruhi secara langsung behavioral intention antara lain
perceived privacy & security, perceived severity, subjective norm dan attitude
pengguna dalam menggunakan layanan E-PHR untuk mengelola kesehatan.
|