ABSTRAK
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sebagai unit eselon I Kementerian Keuangan yang
memiliki tugas dan fungsi sebagai perumus kebijakan terkait APBN, memiliki
ketergantungan yang sangat tinggi terhadap data APBN. Data APBN yang dibutuhkan
oleh BKF tersebar di beberapa unit eselon I Kementerian Keuangan. Keterbatasan ini
menjadikan BKF kurang maksimal dalam menghasilkan rumuskan kebijakan. Solusi
pengembangan data warehouse APBN digagas untuk mengumpulkan seluruh data APBN
dan menjalin sinergi antar unit eselon I Kementerian Keuangan. Metodologi
pengembangan data warehouse yang digunakan adalah metodologi Kimball / bottom up.
Proses pengumpulan kebutuhan didasarkan pada kebutuhan unit kerja BKF dan rencana
strategis organisasi. Alat bantu penelitian adalah Microsoft SQL Data Tools yang
digunakan dalam proses ETL. Hasil penelitian ini berupa data warehouse yang berisi data
APBN yang digunakan sebagai bahan analisis perumusan kebijakan serta melakukan
pemantauan terkait data APBN yang dimiliki Kementerian Keuangan.
|