ABSTRAK
Perum Bulog merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
pada bidang logistik pangan. Perum Bulog memiliki peranan sebagai alat perekonomian
negara yang bersifat mandiri untuk memperkuat perekonomian negara dalam mengelola
logistik pangan secara nasional dalam bentuk pelayanan masyarakat ataupun yang
bersifat komersial. Sesuai dengan salah satu misi Perum Bulog yaitu “melaksanakan
praktik manajemen unggul dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional,
teknologi terdepan, dan sistem yang terintegrasi”, Perum Bulog mengimplementasikan
sistem yang terintegrasi yaitu sistem ERP. ERP bertujuan untuk membantu Perum Bulog
dalam mengatasi permasalahan Perum Bulog dalam pengelolaan organisasi seperti denda
pajak yang tinggi, banyaknya piutang tak tertagih, dan lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan proses pengadaan dan penjualan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat bisnis dari implementasi ERP
dan mengidentifikasi risiko tidak tercapainya manfaat bisnis. Benefit dependency network
digunakan untuk menganalisis manfaat akibat perubahan proses bisnis. Manfaat yang
sudah teridentifikasi kemudian diverifikasi dan diklasifikasi berdasarkan Tabel manfaat
generik SI/TI. Manfaat bisnis yang sudah diverifikasi kemudian dianalisis sebab akibat
dengan menggunakan systematic diagram sehingga menghasilkan manfaat bisnis utama.
Manfaat bisnis utama yang sudah ditemukan kemudian dipetakan dengan menggunakan
Metrik TI untuk membantu menghitung manfaat dari investasi ERP. Penelitian ini juga
mengidentifikasi risiko untuk menunjang manfaat bisnis. Manfaat bisnis utama yang
ditemukan diidentifikasi potensi risikonya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
investasi ERP mampu meningkatkan pendapatan karena meningkatnya kualitas laporan,
mengurangi risiko piutang tak tertagih, meningkatkan produktivitas disebabkan
restrukturisasi pembagian fungsi kerja, mengurangi biaya distribusi, mengurangi risiko
kehilangan penyimpanan, dan meningkatkan pendapatan disebabkan meningkatkan
kapasitas bisnis. Berdasarkan hasil dari identifikasi risiko tidak tercapainya manfaat,
terdapat enam potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian manfaat dari
implementasi ERP. Potensi risiko yang telah diketahui dapat menjadi perhatian Perum
Bulog agar manfaat investasi ERP dapat tercapai.
|