ABSTRAK
Keberhasilan implementasi ERP dapat berperan penting pada peningkatan kelincahan
bisnis sebuah perusahaan. Tapi pada kenyataannya, banyak ditemukan kegagalan
implementasi ERP karena rendahnya perhatian pada manajemen perubahan dalam tiap
siklus hidup ERP (pra, saat, dan pasca). Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah
strategi manajemen perubahan dalam implementasi ERP, yang dapat mendukung
terciptanya kelincahan bisnis.
Penelitian ini dilakukan dengan strategi desk research dengan menggunakan proses
3C+2S (compare, contrast, criticise, summarise, synthesise) untuk proses analisisnya.
Kerangka kerja manajemen perubahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kerangka kerja DICE, ADKAR, kerangka kerja Lewin, kerangka kerja perubahan
Kotter, dan kerangka kerja Marchewka. Lima kerangka kerja tersebut dipilih karena
umum ditemukan dalam manajemen perubahan pada implementasi ERP di Indonesia.
Selain 5 kerangka kerja tersebut, dilakukan juga analisis pada 5 studi kasus di industri
manufaktur yang melakukan manajemen perubahan dalam penerapan ERP.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, peninjauan dokumen perusahaan,
dan wawancara.
Penelitian ini menghasilkan sebuah strategi manajemen perubahan yang terdiri dari 16
aktivitas yang dipetakan pada 3 siklus hidup ERP (pra, saat, dan pasca) yang bermanfaat
mendukung kelincahan bisnis. Proses validasi manfaat dari strategi ini terhadap
kelincahan bisnis, menggunakan pemetaan kepada Tabel Manfaat Generik SI/TI. Hasil
lain dari penelitian ini adalah didapatnya hubungan antara manajemen perubahan dan
kelincahan bisnis.
|