ABSTRAK
Telekomunikasi seluler dibagi menjadi dua jenis layanan yaitu prabayar dan pascabayar.
Saat ini, pangsa pasar pendapatan pascabayar di Indonesia masih rendah. PT XYZ (XYZ)
merupakan perusahaan telekomunikasi yang membukukan pangsa pasar pendapatan
pascabayar sebesar 5.6% pada tahun 2018. Target pada tahun 2018 untuk pangsa pasar
pendapatan pascabayar di XYZ berada di angka 8.7%. Salah satu akar masalah tidak
tercapainya target adalah proses pembuatan sales lead untuk pascabayar masih dilakukan
manual. Membuat pemodelan prediksi sales lead berbasis data mining dengan
menggunakan Push-Pull-Mooring (PPM) merupakan salah satu solusi dalam
menyelesaikan permasalahan ini. Pemodelan ini menggunakan data dari pengguna XYZ
prabayar untuk menjadi prediksi sales lead bagi XYZ pascabayar. Metode klasifikasi
yang digunakan dalam penelitian ini terdapat empat yaitu Support Vector Machine, Naïve
Bayes, Decision Tree, dan Random Forest. Dari metode klasifikasi tersebut, metode
klasifikasi Random Forest adalah metode dengan akurasi tertinggi lebih dari 91%. Selain
itu, hasil dari analisis PPM menyebutkan bahwa atribut promo merupakan atribut yang
paling berpengaruh bagi pelanggan untuk berpindah layanan.
|