ABSTRAK
Nama : Lulu Ilmaknun Qurotaini
Program Studi : Ilmu Komputer
Judul : Deteksi Dini Gejala Psikosis pada Kelompok Risiko Tinggi
di Indonesia dengan Analisis Koherensi berbasis Machine
Learning
Defisit kognitif yang terjadi pada gangguan psikotik menimbulkan adanya gejala berbicara yang inkoheren pada kelompok risiko tinggi gejala psikosis. Analisis koherensi
dalam mendeteksi gejala ini masih dilakukan secara manual dan subjektif oleh dokter
spesialis. Dengan berkembangnya teknologi pengolahan bahasa manusia, ekstraksi fitur
linguistik dapat dilakukan untuk mendeteksi gangguan berbicara ini secara otomatis
dengan bantuan machine learning. Penelitian ini memiliki tujuan membuat model
prediksi koherensi untuk mendeteksi gejala psikosis pada kelompok risiko tinggi. Ekstraksi dan analisis fitur dilakukan berdasarkan aspek analisis koherensi yang digunakan
dokter spesialis dalam mendeteksi gejala psikosis. Ekstraksi fitur dilakukan terhadap 12
dokumen transkrip wawancara yang dipecah menjadi 105 segmen wawancara dengan
59 segmen koheren dan 49 segmen inkoheren. Fitur yang telah diekstraksi kemudian
digunakan untuk membuat model prediksi dengan enam classifier, yaitu convex hull
classifier, random forest classifier, logistic regression, linear SVM, RBF SVM, dan
sigmoid SVM. Hasil analisis fitur menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara
kelompok koheren dan inkoheren pada penggunaan adverbia, semantic similarity dari
segmen, dan representasi vektor topik dengan latent semantic analysis. Proses klasifikasi
teks menghasilkan akurasi tertinggi sebesar 84.9% pada testing dan sebesar 100% pada
training dengan menggunakan random forest classifier.
Kata kunci:
clinical high-risk, ekstraksi fitur, klasifikasi, koherensi, machine learning, NLP, psikosis
|
|