ABSTRAK
Komisi Yudisial dalam menjalankan wewenangnya pasti tidak lepas dengan penggunaan dan pemanfaatan sistem informasi. Sistem informasi yang mendukung proses bisnis utama di mana sistem informasi tersebut berperan langsung terhadap keberhasilan dalam mencapai visi, misi dan strategi di Komisi Yudisial disebut sistem informasi utama (core). Komisi Yudisial mempunyai beberapa sistem informasi utama salah satunya adalah Sistem Informasi Manajemen Investigasi. Sistem Informasi Manajemen Investigasi sudah dibuat dan diimplementasikan di Komisi Yudisial sejak Tahun 2015 dan ditujukan untuk seluruh pegawai di Biro Investigasi yang berjumlah 32 orang. Namun dalam pelaksanaan-nya, hanya pegawai dari subbagian Produksi dan Dokumentasi yang berjumlah 5 orang yang aktif menggunakan sistem. Dari jumlah tersebut dapat dilihat persentase pengguna sistem informasi Manajemen Investigasi hanya 15,6% dari target seluruh pegawai Biro Investigasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini melakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna terhadap sistem informasi Manajemen Investigasi. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online ke seluruh pegawai Biro Investigasi. Analisa dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) SEM dengan menggunakan tools SmartPLS versi 3.2.9 untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 10 hipotesis terdapat 6 hipotesis yang diterima dan 4 hipotesis yang ditolak. Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna terhadap Sistem Informasi Manajemen Investigasi yaitu faktor Anxiety, Design Quality, Facilitating Condition, Information Quality, dan System Quality.
|