ABSTRAK
Penelitian terkait faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan aplikasi uang elektronik masih didominasi oleh fase adopsi awal. Penelitian terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kontinuitas penggunaan aplikasi uang elektronik terutama di Indonesia masih sedikit dan lebih banyak membahas tentang kinerja maupun kualitas aplikasi. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja Expecation-Confirmation Model (ECM) untuk mengeksplorasi faktor Perceived Usefulness, Perceived Security & Privacy, Trust dan Satisfaction yang memengaruhi kontinuitas pengguna aplikasi uang elektronik. Selain itu, penelitian juga menyelidiki seberapa kuat pengaruh anteseden Perceived Security & Privacy, dan Trust yaitu Security Technology Protection, Security Rules & Policy, Security Responsibility Commitment, Coverage of Mobile Payment Context, dan Uncertainity Avoidance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data berupa hasil survei yang dikumpulkan melalui kuesioner online dengan responden sebanyak 426 orang. Pengolahan data menggunakan metode Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) dengan bantuan aplikasi Amos 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontinuitas penggunaan aplikasi uang elektronik dipengaruhi secara kuat oleh Perceived Usefulness, Satisfaction dan Trust. Trust secara mayoritas dipengaruhi oleh Perceived Security & Privacy. Security Responsibility Commitment merupakan faktor penting yang harus ditingkatkan karena dapat memengaruhi Trust secara langsung maupun tidak langsung melalui Perceived Security & Privacy. Selain Security Responsibility Commitment, Perceived Security & Privacy juga dipengaruhi oleh Security Technology Protection dan Uncertainity Avoidance. Penelitian ini berkontribusi untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan pedoman bagi peningkatan kontinuitas penggunaan aplikasi uang elektronik terutama di negara berkembang.
|