ABSTRAK

Perkembangan dompet digital (e-wallet) di Indonesia yang begitu tinggi membawa berbagai persoalan, salah satunya berkaitan masalah keamanan informasi. Belakangan ini banyak terjadi kasus peretasan akun e-wallet di Indonesia. Penyebab utama dari peretasan akun tersebut sebagian besar dikarenakan kelalaian dari pengguna e-wallet tersebut. Hal tersebut tak lepas dari faktor manusia yang merupakan entitas yang paling lemah dalam infrastruktur keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran keamanan informasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran pengguna e-wallet terhadap keamanan informasi, untuk kemudian disusun rekomendasi sebagai acuan dalam praktik keamanan informasi. Penelitian ini terdapat lima variabel yang diteliti meliputi information security awareness, concern for information privacy, user competency, self-efficacy in information security, dan password use. Setelah lolos uji validitas dan reliabilitas instrumen, didapatkan 157 sampel dengan menggunakan kuesioner online yang diambil dari populasi pengguna empat e-wallet terbesar di Indonesia yaitu GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Data yang telah terkumpul dilakukan analisis data menggunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan concern for information privacy, user competency, self-efficacy in information security, dan password use berpengaruh secara signifikan terhadap information security awareness baik secara parsial maupun simultan. Kemudian secara keseluruhan, tingkat kesadaran keamanan informasi pengguna e-wallet di Indonesia sudah baik. Meskipun begitu, edukasi dalam rangka pembentukan culture keamanan informasi perlu dikampanyekan, dalam bentuk sosialisasi melalui media sosial maupun dalam forum seminar untuk membentuk kebiasaan pengguna e-wallet dalam implementasi keamanan informasi dalam kehidupan sehari-hari.