ABSTRAK

Saat ini perkembangan teknologi informasi telah mendorong perusahaan di berbagai bidang untuk memanfaatkan teknologi pada aktivitas bisnis perusahaan. Namun, risiko kegagalan yang tinggi sering terjadi disebabkan tidak adanya manajemen strategi yang diadopsi di organisasi. Oleh karena itu untuk menjawab tantangan tersebut perusahaan harus memanfaatkan solusi SI/TI dalam aktivitas proses bisnis perusahaan dengan merancang Enterprise Architecture (EA) sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan memanfaatkan solusi SI/TI untuk kepentingan bisnis sebagai pendukung proses bisnis perusahaan, dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategi dan peluang bisnis. PT Bumi Daya Plaza sebagai studi kasus dalam penelitian ini memiliki permasalahan pada pemanfataan solusi SI/TI dalam mendukung proses bisnis yang terjadi pada unit bisnis perusahaan PT Bumi Daya Plaza. Permasalahan tersebut disebabkan karena tidak adanya standar atau rekomendasi yang dapat dijadikan pedoman dalam memilih dan mengimplementasikan sistem yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bisnis perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dilakukan perancangan EA sedemikian hingga rancangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk perencanaan solusi SI/TI yang strategis dalam mendukung bisnis proses bisnis PT Bumi Daya Plaza. Dalam usaha mengembangkan perancangan EA penulis melakukan perbandingan beberapa metodologi perancangan Enterprise Architecture. Metodologi yang terpilih yaitu TOGAF ADM sebagai framework untuk merancang enterprise architecture. Melalui TOGAF ADM dapat diketahui kondisi arsitektur saat ini, strategi penentuan arsitektur target, dan gap analysis. Hasil akhir dari perancangan Enterprise Architecture ini diharapkan dapat mengoptimalkan aktivitas proses bisnis perusahaan, sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan, terutama layanan yang dimiliki perusahaan untuk mendukung aktivitas bisnis, sehingga bisa menciptakan kepuasan pelanggan service excellence kepada mitra bisnis sesuai visi dan misi perusahaan.