ABSTRAK
Di PT XYZ, proses pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan scrum. Terdapat
masalah selama proses yaitu target dalam sprint tidak dapat dicapai. Masalah yang
dialami dapat mempengaruhi jadwal rilis produk dan mempersulit perusahaan dalam
mengambil keputusan. Akar masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah
kurangnya komunikasi dan kurangnya disiplin terkait dengan aktivitas scrum. Evaluasi
terhadap proses dilakukan untuk memberikan solusi terhadap akar masalah yang tersedia.
Evaluasi proses scrum dilakukan dengan menggunakan metode software process
improvement dengan bantuan Agile Adoption Framework. Data dikumpulkan melalui
kuesioner untuk memperoleh data primer dan studi dokumentasi untuk memperoleh data
sekunder. Penilaian dilakukan terhadap 3 tim yang diwakili oleh manajer, Product
Owner, dan developer. Dari hasil penelitian, terdapat 7 praktik agile yang membutuhkan
perbaikan, yaitu kebutuhan yang evolusioner, continuous delivery, iterasi yang bersifat
risk driven, rendahnya process ceremony, estimasi proyek agile, paired programming,
dan test driven development.
|