ABSTRAK
Perusahaan perangkat lunak XYZ mengalami masalah target tahunan tidak tercapai selama 3 tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2017 sampai tahun 2019. Setelah dilakukan analisa akar masalah dengan diagram Ishikawa dan survei terhadap karyawan didapatkan data bahwa seringnya terlambatnya proyek perangkat lunak kepada customer dan belum adanya standar manajemen proyek merupakan dua akar masalah dengan peringkat tertinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah sering terlambatnya proyek perangkat lunak dengan melakukan pencarian faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah proyek, kemudian diukur peringkat prioritas yang harus dikerjakan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai bahan evaluasi perbaikan proyek berikutnya. Selanjutnya dilakukan pemetaan terhadap output dari knowledge area di PMBOK untuk mengetahui apakah semua faktor sukses dapat diupayakan ketercapaiannya sebagai bukti dan informasi menjawab keraguan penerapan manajemen proyek yang menjadi penyebab belum adanya standar manajemen proyek. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 27 faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek perangkat lunak. Control & monitoring, commitment and trusted dan effective communication adalah tiga faktor paling berpengaruh. Faktor-faktor di kategori good project management dan good team mendominasi 10 peringkat teratas di semua kriteria sukses proyek, yaitu: meet cost, meet schedule, meet scope, meet quality, customer satisfaction dan product used by end-user. Penelitian juga membuktikan bahwa knowledge area di PMBOK dapat membantu mengupayakan ketercapaian kondisi semua faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek perangkat lunak. Sehingga PMBOK direkomendasikan dan dapat digunakan sebagai pilihan yang tepat dalam menerapkan standar manajemen proyek.
|