ABSTRAK
Perusahaan Husky Energy Indonesia merupakan perusahaan asing yang berasal dari
Kanada yang memiliki kegiatatan usaha di sektor industri minyak dan gas di Indonesia.
Di dalam mendukung kegiatan operasional usahanya, Husky Enegy Indonesia
menggunakan teknologi informasi yang memiliki fungsi yang berbeda untuk masingmasing unit bisnis perusahaan. Dengan tingkat ketergantungan yang tinggi dari bisnis
unit terhadap sistem teknologi informasi maka diperlukan suatu fasilitas pendukung
terhadap sistem informasi yang dimiliki perusahaan agar ketersediaan sistem informasi
dapat dijaga pada masa darurat atau bencana.
Disaster Recovery Center (DRC) merupakan salah satu solusi untuk menjaga
ketersediaan sistem teknologi informasi perusahaan bagi keberlangsungan bisnis di
dalam menghadapi situasi darurat atau bencana. Diperlukan metode perancangan sistem
DRC yang tepat agar fasilitas DRC yang dibangun sesuai dengan kebutuhan bisnis atas
teknologi sistem informasi pada masa darurat dan bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dokumen rancangan DRC bagi Husky Energy
Indonesia dengan menggunakan metodologi yang mengacu kepada standar ISO 31010,
27005, 27031 dan 22301. Framework ini memiliki informasi mengeanai tahapantahapan dalam merancang fasilitas DRC yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Di dalam dokumen perancangan DRC ini dilakukan penilaian dampak suatu resiko
terhadap fungsi dari bisnis unit. Selain itu dilakukan juga pengukuran tingkat kritikal
dari fungsi dari sistem informasi yang dimiliki perusahaan. Hasil akhir dari penelitian
ini adalah usulan rancangan fasilitas DRC sebagai masukan bagi Husky Energy
Indonesia.
|