Tingkat penerimaan pemakai sudah dikenal lama sebagai salah satu titik penting untuk menentukan apakah sebuah system dapat dikategorikan sebagai system yang sukses atau tidak. Arti penting tingkat penerimaan pemakai ini sudah dibuktikan oleh penelitian lain yang ada sebelum penelitian ini. E-mail merupakan bagian dari teknologi informasi yang sudah digunakan secara luas di dunia termasuk di Indonesia. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa e-mail pasti diterima oleh pemakai. Kita harus melakukan penelitian sebelum kita dapat mengatakan demikian. Ruang lingkup penelitian ini adalah tingkat Penerimaan Pemakai E-mail khususnya di Indonesia. Model yang digunakan studi ini adalah Model Penerimaan E-Mail yang diadopsi dari Model Penerimaan Teknologi yang sudah digunakan untuk membuktikan tingkat penerimaan teknologi pada sebuah system. Sample yang digunakan dalam studi ini dipilih TELKOM Jakarta Timur. Telkom sudah dikenal luas merupakan network provider yang terpenting di Indonesia. Telkom Jakarta Timur sebagai bagian Telkom keseluruhan sudah menggunakan e-mail pada media intranet untuk waktu yang cukup lama sebagai sarana pertukaran informasi dan data di antara para pegawainya.Hasil yang diperoleh studi ini menunjukkan bahwa e-mail digunakan oleh lebih dari 50% karyawannya dan tingkat penerimaannya juga cukup tinggi. Disamping kedua hasil itu, juga ditemukan bahwa e-mail lebih disukai dibanding pos atau facsimile untuk komunikasi tulisan. Ini disebabkan karena disecara langsung oleh kepuasan terhadap e-mail dan secara tidak langsung oleh kemudahan dan kegunaan yang dirasakan pemakai.
|
|