ABSTRAK

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dengan UMKM. Hasil survei menunjukkan sekitar 17% dari jumlah UMKM di Indonesia sudah mempunyai toko online. Namun bisnis kuliner yang merupakan subsektor yang memberi sumbangan terbesar bagi PDB Ekonomi Kreatif, menempati posisi terendah pada penggunaan internet dan pemanfaatan e-commerce pada usahanya. Penggunaan internet hanya sebesar 2,37% dan pemanfaatan e-commerce hanya 38,86%. Untuk mendukung pemerintah dalam mencapai visi presiden yaitu agar Indonesia menjadi the digital energy of asia maka dilakukanlah modernisasi bisnis kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses modernisasi yang efektif untuk bisnis kuliner sehingga diketahui faktor-faktor yang memengaruhi modernisasi pada UMKM kuliner di Indonesia. Penelian ini menggunakan model penelitian gabungan dari Technology Organization and Environment Framework (TOE). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 101 responden yang sudah dan belum melakukan modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif melalui kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM). Berdasarkan hasil uji hipotesis, faktor-faktor yang dapat memengaruhi modernisasi UMKM kuliner di Indonesia adalah kesesuaian, pengalaman TIK, dan tekanan dari pelanggan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menentukan strategi agar UMKM melakukan modernisasi.