ABSTRAK
Semakin pesatnya pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia saat ini, menyebabkan
munculnya tren unik dalam proses pengerjaan proyek. Praktik pengerjaan proyek pada
perusahaan rintisan saat ini dilakukan oleh individu atau pihak yang tidak dikenal secara
langsung, terpisah fisik dengan klien, serta mekanisme pengadaannya dalam bentuk gig
economy. Hal ini dapat berpotensi memberikan ancaman bagi keberlangsungan proyek
dikarenakan adanya risiko kegagalan yang relatif tinggi serta kurangnya penerapan
standar manajemen proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat
kematangan manajemen proyek pada online gig economy menggunakan Kerzner Project
Management Maturity Model (KPMMM). Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner dari KPMMM yang berisi 80 pertanyaan pilihan ganda kepada
10 online gig worker secara online. Dari hasil pengolahan data penilaian jawaban
kesepuluh responden ditemukan bahwa saat ini tingkat kematangan manajemen proyek
pada online gig economy berada pada tingkat 1 atau common language.
|