ABSTRAK
Sistem Penilaian Angka Kredit (EDUPAK) merupakan inisiatif layanan E-Government
dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang digunakan dalam manajemen angka kredit
jabatan fungsional kepegawaian (JFK) mulai dari pengusulan hingga penilaian kegiatan
dengan target pengguna adalah pegawai yang menduduki JFK di seluruh Indonesia.
Namun, sejak peluncurannya pada tahun 2019 hingga saat ini, persentase adopsi
EDUPAK belum mencapai level yang diharapkan. Hal tersebut menyebabkan program
pengembangan karier JFK yang menjadi tugas BKN menjadi tidak tepat sasaran. Di
samping itu, adanya potensi penurunan nilai kinerja JFK perlu mendapat perhatian karena
merupakan salah satu indikator kinerja Pusat Pembinaan JFK yang mengelola EDUPAK.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi
adopsi EDUPAK dan pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna. Untuk mencapai tujuan
tersebut, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang
dikembangkan berdasarkan teori technology-organization-environment. Pengujian
terhadap 13 hipotesis dilakukan menggunakan metode PLS-SEM berdasarkan data valid
yang berhasil dikumpulkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor effort expectancy
dan computer/internet skills berpengaruh positif terhadap adopsi EDUPAK. Di samping
itu, adopsi EDUPAK juga diketahui berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
melalui faktor use. Berdasarkan evaluasi didapatkan bahwa model adopsi yang dibangun
memiliki kekuatan sedang sehingga perlu diidentifikasi variabel lain yang berpotensi
memengaruhi variabel adopsi pada penelitian selanjutnya.
|