ABSTRAK
Salah-satu tahapan yang sering diabaikan oleh organisasi adalah membuat perencanaan
strategis terkait SI/TI. Kebanyakan organisasi hanya mengikuti tren atau hanya sekedar
ikut-ikutan tanpa perencanaan yang jelas dalam menggunakan SI/TI. Padahal seharusnya
penggunaan SI/TI harus sesuai atau selaras dengan rencana strategis dan proses bisnis
organisasi. Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi merupakan unit organisasi yang memiliki tugas memberikan dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di Kemendikbudristek dan saat ini sedang
menjalankan program reformasi birokrasi yang salah satu quick winnya adalah
menyiapkan rencana terkait solusi teknologi informasi, namun belum memiliki rencana
strategis SI/TI yang sistematis. Penelitian ini menjawab bagaimana melakukan
perencanaan strategis SI/TI pada organisasi yang sedang menjalankan reformasi birokrasi
dengan menggunakan metode Ward and Peppard dengan unsur analisis pada bisnis
internal maupun analisis pada bisnis eksternal, analisis SI/TI internal dan analisis SI/TI
pada eksternal, sehingga didapatkan gap atau kesenjangan untuk digunakan sebagai
bahan dalam membentuk rencana strategis SI/TI bagi organisasi. Metode analisis yang
digunakan antara lain value chain, SWOT, CSFs, MacFarlan Strategic Grid, analisis tren
teknologi terkini dan analisis gap atau kesenjangan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara,
observasi langsung, dan studi dokumen organisasi. Berdasarkan metode analisis tersebut,
hasil penelitian berupa rekomendasi strategi SI/TI dan roadmap SI/TI
|