ABSTRAK

Proporsi pembelanjaan teknologi yang beralih ke cloud setelah krisis global pandemi COVID-19 diperkirakan pada tahun 2024 nanti akan makin meningkat mencapai 14,2% dari total belanja teknologi global, bertambah 9,1% dibandingkan tahun 2020 lalu. Software as a Service (SaaS) menjadi segmen pasar terbesar dalam layanan public cloud dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 117,8 miliar USD pada tahun 2021 menurut survei yang dilakukan Gartner pada tahun 2020. Penelitian ini mengambil studi kasus implementasi aplikasi Digital HR SaaS cloud computing yang dilakukan oleh sebuah perusahaan konsultasi global PT XYZ di salah satu klien. Proyek implementasi SaaS di klien PT XYZ tidak tercapai 100% sesuai rencana jadwal implementasi karena adanya kemunduran selama satu bulan dari rencana yang telah ditetapkan yang akhirnya menyebabkan peningkatan total biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metodologi implementasi aplikasi SaaS dan membuat panduan untuk implementasinya di suatu perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip dari Essence Framework. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research (DSR). Perencanaan dan pengembangan metodologi implementasi dilakukan menggunakan Focus Group Discussion (FGD) terhadap tim implementasi PT XYZ dan juga expert judgement dengan melakukan wawancara terhadap lima ahli untuk mendapatkan umpan balik dari segi eksternal organisasi. Analisis penelitian ini menghasilkan daftar lima belas praktik yang dapat dipilih dalam metodologi implementasi SaaS yang dapat dijadikan acuan terhadap klien PT XYZ, yaitu (1) Identify Value, (2) Sprint Planning, (3) Daily Scrum, (4) Sprint, (5) Sprint Review, (6) Acceptance Criteria, (7) Stories, (8) Whole Team, (9) Informative Workspace, (10) Energized Work, (11) Pair Programming, (12) Weekly Cycle, (13) System Demo, (14) Inspect and Adapt, (15) Solution Demo. Praktik-praktik ini dihasilkan dari FGD dengan tim implementasi PT XYZ berdasarkan metode terpilih dari hasil studi literatur. Metode Agile untuk transformasi yang besar dan kompleks seperti SaaS berdasarkan studi literatur adalah Scrum, Lean dan Extreme Programming. Metode Scaled Agile Framework (SAFe) juga dimasukkan dalam metode terpilih karena SAFe merupakan metode scaling paling populer berdasarkan hasil survei VersionOne tahun 2020.