ABSTRAK
ABC merupakan aplikasi berbasis mobile maupun web yang dikembangkan oleh PT XYZ
yang ditujukan untuk membantu pemerintah dalam menekan jumlah kasus COVID-19 di
Indonesia. Jumlah pengguna aplikasi telah mencapai 74 juta pengguna. Total pengguna
aplikasi yang besar membuat stakeholder dari aplikasi sangat menjaga kualitas aplikasi
sehingga dapat berfungsi dengan lancar. Jumlah kegagalan yang dialami pengguna
merupakan informasi yang dapat digunakan guna menjaga kelancaran penggunaan
aplikasi ABC. Tim pengembang aplikasi ABC dari PT XYZ memiliki OKR untuk
menjaga hal tersebut, yaitu nilai crash free users sebesar 95% untuk aplikasi ABC
berbasis mobile. Namun, hingga bulan November 2021, nilai crash free users dari aplikasi
ABC berbasis android tidak mencapai target yaitu sebesar 87.98% sedangkan aplikasi
ABC berbasis IOS sebesar 98.94%. Hal ini selaras dengan masih terdapat ulasan aplikasi
ABC pada google play store yang mengandung makna negatif. Data rating aplikasi ABC
pada google play store sebesar 3.6 dari 5.0. Perumusan akar permasalahan pada penelitian
ini menghasilkan bahwa penyebab tidak tercapai nya target OKR tersebut adalah belum
efektifnya pelayanan tim operasional aplikasi ABC. Tim operasional PT XYZ belum
memiliki proses analisis hasil ulasan pengguna pada google play store secara otomatis
sehingga hasil analisis data ulasan pengguna tidak dilaporkan secara menyeluruh dan
rutin kepada tim pengembang aplikasi untuk diproses lebih cepat dan tepat. Sentiment
analysis dapat melakukan pengelompokkan data ulasan secara otomatis ke dalam kelas
positif, netral dan negatif. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan
machine learning. Untuk mengetahui topik dari data ulasan secara otomatis dapat
menggunakan analisis deskpitif terhadap pemodelan topik yang dibangun. Penelitian ini
bertujuan membangun model klasifikasi sentimen dan topic modelling terhadap data
ulasan aplikasi ABC pada google play store pada rentang waktu bulan September 2021-
November 2021. Penelitian ini menggunakan metode SVM, Naïve Bayes dan Lgositic
regression dalam membangun model klasifikasi sentimen dan algoritma LDA dalam
melakukan pemodelan topik. Parameter pengujian model klasifikasi juga dilakukan
terhadap penggunaan stemming dan oversampling. Pada penelitian ini, performa tertinggi
dihasilkan saat membangun model klasifikasi SVM dengan data tanpa proses stemming
dan dengan proses oversampling. Nilai accuracy sebesar 91,54%, precision sebesar
92,44%, recall sebesar 91,54% dan f1-score sebesar 91,59%. Topik yang dihasilkan
untuk dataset positif adalah kepuasan dan pujian terhadap aplikasi ABC. Topik yang
dihasilkan untuk dataset negatif adalah kendala pengguna saat mengunduh & registrasi
pada aplikasi, serta sertifikat vaksin yang tidak muncul pada akun pengguna. Hasil dari
penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian untuk penelitian terkait berikutnya dan
dapat menjadi acuan untuk menentukan fitur yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki
atau dikembangkan oleh PT XYZ terhadap aplikasi ABC
|