ABSTRAK
PT XYZ merupakan perusahaan rintisan yang menjual produk-produk alami melalui situs
web dan aplikasi mobile mereka. Proyek perangkat lunak di PT XYZ diimplementasikan
menggunakan metode agile dan kerangka kerja Scrum agar tanggap dengan kebutuhan
pasar dan pelanggan. Nyatanya, proses pengembangan perangkat lunak masih mengalami
keterlambatan dalam perilisan karena rendahnya tingkat ketercapaian target untuk sprint.
Dampak yang ditimbulkan adalah tidak tercapainya Objective and Key Result (OKR).
Berdasarkan wawancara dengan narasumber dari PT XYZ, yaitu anggota tim Scrum yang
terdiri dari Product Manager, Technical Lead, Senior Software Engineer, dan QA Analyst
menunjukkan bahwa akar permasalahaan yang dihadapi perusahaan erat kaitannya
dengan proses implementasi Scrum, terutama acara dan artefak Scrum. Permasalahan
tersebut menjadi pemicu penelitian ini untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi
Scrum di perusahaan. Evaluasi implementasi Scrum dilakukan dengan menggunakan
kerangka kerja Scrum Maturity Model (SMM) dan metode penilaian Standard Capability
Maturity Model Integration Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) kelas
C. Hasil penilaian menunjukkan bahwa implementasi Scrum di PT XYZ masih berada
pada tingkat kematangan 1 karena terdapat sebuah goal di tingkat kematangan 2 belum
fully achieved, yaitu goal basic Scrum management dengan nilai 71,43% (largely
achieved). Setelah melakukan penilaian, penelitian ini menghasilkan 3 rekomendasi
untuk artefak Scrum, 4 rekomendasi untuk acara Scrum, 2 rekomendasi untuk komponen
pendukung Scrum, dan 5 rekomendasi untuk akar permasalahan penelitian. Penelitian ini
juga menyertakan langkah-langkah perubahan yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk
memperbaiki alur proses Scrum terkait acara dan artefak Scrum. Rekomendasi dan
langkah-langkah perubahan diharapkan mampu untuk meningkatkan ketercapaian target
sprint sehingga memungkinkan perilisan proyek perangkat lunak yang tepat waktu dan
mencapai nilai bisnis yang diharapkan perusahaan.
|