ABSTRAK

Sebagai institusi pemerintah, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempunyai kewajiban dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Untuk dapat meningkatkan kompetensi maka membutuhkan sistem manajemen pengetahuan yang mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan publik sehingga tercapai pelayanan publik yang baik. LAPAN sudah mempunyai inisiatif dalam implementasi sistem manajemen pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat pada dokumen IT Master Plan 2014-2018, namun hasil evaluasi menunjukkan bahwa inisiatif tersebut belum tercapai (not achieved). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan sistem manajemen pengetahuan dalam kegiatan pelayanan publik yang dapat digunakan oleh LAPAN BRIN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara kepada narasumber yang terkait dengan kegiatan pelayanan publik. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Soft System Methodology (SSM) dan B-KIDE (Business Process-Oriented Knowledge Infrastructure Development) Framework. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah model konseptual sistem manajemen pengetahuan dalam kegiatan pelayanan publik yang terdiri dari 3 (tiga) proses pengetahuan dan 7 (tujuh) teknologi yang relevan. Modul yang digunakan pada arsitektur sistem manajemen pengetahuan dalam kegiatan pelayanan publik yaitu repositori karya tulis ilmiah, manajemen dokumen, website/blog, pencarian ahli, tools kolaborasi pembuatan dokumen, tools video conference, dan messaging system.