ABSTRAK

Dalam rangka mendukung Perum BULOG untuk menjalankan amanat pemerintah, Divisi Teknologi Informasi (TI) bertugas untuk memberikan dukungan TI yang handal, terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Key Performace Index (KPI) Perum BULOG 2021 terkait Kepemimpinan TI termasuk implementasi Warehouse Management System (WMS). Implementasi WMS penting bagi organisasi dan harus dipenuhi karena dapat mengatasi permasalahan perusahaan yaitu seringnya terjadi kehilangan dan selisih stok, serta pengelolaan gudang yang belum optimal. KPI tersebut juga menjadi bagian dari transformasi Perum BULOG ke arah industri 4.0. Untuk dapat melakukan transformasi industri 4.0 secara keseluruhan, Perum BULOG masih memerlukan beberapa hal, termasuk mempersiapkan manajemen layanan TI yang handal dan pentingnya melakukan pengukuran manfaat ekonomi terhadap implementasi sistem. Kementerian BUMN telah mensyaratkan manajemen layanan TI BUMN untuk mencapai Tingkat Kematangan 3. Perum BULOG perlu mengatasi permasalahan organisasi yang ada dan juga melakukan transformasi industri 4.0 untuk menjalankan arahan Kementerian BUMN. Untuk mendukung langkah tersebut perlu dilakukan pengukuran manajemen layanan TI menggunakan kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL) V3 agar diperoleh informasi tentang kondisi manajemen layanan TI Perum BULOG sehingga dapat disusun langkah perbaikan yang diperlukan. Untuk mengukur manfaat ekonomi terhadap implementasi sistem digunakan Kerangka Manfaat Bisnis Generik SI/TI. Hasil dari penelitian ini diperoleh Tingkat Kematangan manajemen layanan TI Perum BULOG di Tingkat Kematangan 2. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya perbaikan pada layanan TI agar pelaksanaannya terdokumentasi dan memiliki prosedur yang tepat dan standar. Manfaat yang diperoleh dari implementasi WMS dari sisi persoalan pengelolaan stok yaitu manfaat pengurangan biaya kesalahan data dan pengurangan biaya kegagalan, sedangkan dari sisi pengelolaan gudang diperoleh manfaat pengurangan biaya operator, pengurangan biaya inventory, pengurangan biaya cetak dokumen, dan pengurangan biaya training