ABSTRAK
Saat ini, sudah tersedia inovasi untuk transaksi pembayaran menggunakan kartu pintar.
Kartu pintar ini dapat mempermudah seseorang dalam penjualbelian tanpa harus
membawa uang tunai. PT DAM adalah perusahaan yang mengimplementasi sistem dan
chip card untuk transaksi pembayaran. Sayangnya pada tahun 2016 hanya 50% dari
proyek PT DAM yang dapat terimplementasi. Dari hasil wawancara diketahui adanya
requirement pengimplementasian chip yang selalu berbeda-beda dari berbagai jenis
bisnis. Oleh sebab itu, penulis menganalisis kesamaan dan keragaman dari fitur-fitur dari
aplikasi yang sudah terpasang di klien PT DAM. Peraturan Bank Indonesia, EMV
standard dan NCICCS menjadi acuan untuk analisis fitur-fitur di aplimasi yang sudah
dibuat oleh PT DAM. Pemodelan fitur dibuat dengan menggunakan acuan Feature
Oriented Domain Analysis (FODA). Pemodelan fitur diharapkan dapat mempermudah
PT DAM untuk mengimplementasikan software reuse
|