ABSTRAK Nama : Alfan Lesmana Adhitia, Hanna Jannatunna’iim, Novia Ramadani Program Studi : Sistem Informasi Judul : Analisis Faktor-Faktor Adoption Intention Sistem Registrasi Rekening Online pada Bank Konvensional/Syariah Menggunakan Model Push-Pull-Mooring Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom. & Fathia Prinastiti Sunarso, S.Kom., M.Sc. Tren pemakaian sistem registrasi rekening online semakin meningkat dari tahun ke tahun terutama saat pandemi Covid-19 pada bank konvensional dan syariah yang mayoritas masyarakat Indonesia pakai. Perkembangan tersebut menandakan bahwa semakin tinggi intensi untuk mengadopsi sistem registrasi rekening online sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang dapat berpengaruh. Teori yang digunakan adalah Push-Pull-Mooring (PPM). Push factor terdiri dari perceived severity dan perceived vulnerability yang diambil dari Protection Motivation Theory (PMT), serta perceived inefficiency. Kemudian, Pull factor terdiri dari perceived ease of use dan perceived usefulness dari Technology Acceptance Model (TAM), serta perceived privacy and security. Lalu, mooring factor terdiri dari institution-based trust, perceived innovativeness, serta social influence dari Theory of Acceptance and Use of Tech (UTAUT). Usia dan tingkat pendidikan juga diteliti sebagai faktor moderasi hubungan faktor-faktor PPM tersebut dengan adopsi. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan explanatory sequential mixed methods dengan kuantitatif covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) yang dilanjutkan kualitatif. Hasil penyebaran kuesioner daring yaitu 404 responden valid dan wawancara dengan 9 responden subset dari responden kuesioner. Hasil analisis membuktikan bahwa faktor perceived severity dan perceived vulnerability mendorong untuk adopsi, faktor perceived ease of use dan perceived usefulness menarik untuk adopsi, serta semua mooring factor berpengaruh terhadap adopsi. Namun, perceived inefficiency dan perceived privacy and security tidak memengaruhi adopsi. Usia terbukti dapat memoderasi hubungan antara perceived vulnerability, perceived usefulness, perceived privacy and security, dan institution- based trust dengan adopsi, sedangkan tingkat pendidikan terbukti dapat moderasi hubungan antara perceived vulnerability, perceived ease of use, dan social influence dengan adopsi. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian terdahulu dan dapat digunakan oleh bank sebagai penyedia sistem registrasi rekening online mengatur strategi bisnis yang tepat. Kata kunci: Sistem registrasi rekening online, bank konvensional dan syariah, push-pull-mooring, covid-19, adoption intention