ABSTRAK
Mutasi dan promosi pegawai merupakan hal yang biasa terjadi dalam pengelolaan sumber
daya manusia, untuk melakukan pengisian jabatan sehingga organisasi dapat berjalan
dengan efektif. Saat ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian
Keuangan Republik Indonesia memiliki kesulitan dalam penyusunan draft keputusan
mutasi dan promosi jabatan pengawas. Penyusunan draft keputusan mutasi dan promosi
jabatan pengawas baru dapat dilakukan pada tahun berjalan setelah selesainya seleksi
manajemen talenta untuk mencari pelaksana yang akan dipromosikan sehingga waktu
yang tersedia pada tahun berjalan menjadi kurang memadai dalam penyusunan draft
keputusan mutasi dan promosi serta sering terjadinya kekurangan jumlah pelaksana yang
dapat dipromosikan menjadi pejabat pengawas. DJPb perlu untuk memprediksi pelaksana
yang dapat promosi jabatan pada periode berikutnya sehingga dapat merencanakan
penyusunan draft keputusan mutasi lebih awal dan mengantisipasi kurangnya pelaksana
yang direkomendasikan untuk promosi.
Salah satu teknik untuk memprediksi promosi jabatan adalah menggunakan data mining
berdasarkan data historis promosi jabatan pegawai. Data mining dapat menemukan pola
yang terjadi dalam data dengan membangun sebuah model prediktif berdasarkan data.
Namun, seluruh data yang tersedia belum tentu efektif digunakan untuk memprediksi
promosi jabatan menggunakan teknik data mining. Pada penelitian digunakan beberapa
teknik feature selection serta analisis multivariat menggunakan logistic regression untuk
menentukan kombinasi data dari 22 atribut berdasarkan correlation coefficient,
information gain, dan gain ratio, sebagai masukan terhadap klasifikasi dalam data
mining, yaitu decision tree, logistic regression, support vector machine, naïve bayes,
random forest, dan neural networks untuk mengetahui kinerjanya. Kombinasi data
berdasarkan correlation coefficient dengan classifier random forest yang memiliki
evaluasi yang terbaik sehingga diusulkan sebagai data yang paling efektif digunakan
untuk memprediksi promosi jabatan, yaitu usia, masa kerja, jenis kelamin, mode
pendidikan, unit kerja, golongan awal, tipe unit kerja, tingkat pendidikan, kesamaan
provinsi lahir dan unit, status ibukota unit, jumlah pengalaman kota, jumlah pengalaman
jabatan, golongan provinsi unit kerja, jumlah anggota keluarga, bidang pendidikan, nilai
kinerja pegawai, nilai perilaku, jumlah diklat, provinsi lahir, status perkawinan, dan status
kepegawaian.
|