ABSTRAK

Perusahaan penyedia teknologi telekomunikasi XYZ memiliki sistem informasi yang dibangun secara in-house, outsource, dan subscription untuk menjalankan aktivitas bisnis sehari – hari. Digital Project Management (DPM) merupakan salah satu sistem informasi yang dikembangkan secara in-house. DPM terbagi atas 3 sub-modul, salah satunya adalah Bill of Quantity and Material (BAM). BAM merupakan sistem supply chain management yang mencakup perencanaan sumber daya hingga logistik. Unit BAM mengharapkan bisnisnya untuk terus berkembang, memperluas pangsa pasar, dan menjaga kepercayaan pemangku kepentingan yang dimilikinya saat ini. Namun dalam mencapai harapan tersebut, unit BAM menghadapi kendala tidak dapat mencapai target waktu pengembangan yang telah ditetapkan. Salah satu penyebab dari kendala ini adalah tidak adanya kolaborasi antar tim pengembang dan tim operasional dalam BAM. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk menyusun rekomendasi yang dapat membantu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh BAM dengan mengadopsi konsep DevOps. Penelitian ini berjenis applied research serta metode analisis data yang digunakan adalah explanatory sequential mixed-methods. Berdasarkan hasil penelitian, dari 28 konsep adopsi DevOps, 21 konsep dapat diaplikasikan di unit BAM. Rekomendasi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh unit BAM disusun berdasarkan konsep - konsep tersebut. Rekomendasi ini terdiri atas lima kategori, yaitu perubahan pola pikir (mindset change), perubahan proses pengembangan (development process change), peningkatan proses berbagi (sharing enhancement), perubahan keorganisasian (organizational change), serta pembuatan DevOps pipeline. Rancangan DevOps pipeline ini telah melewati proses validasi oleh project manager dan Global ICT DevOps Engineer.