ABSTRAK

Divisi Application Management & Operation (APP) Bank BRI merupakan divisi yang bertanggungjawab terhadap pengembangan dan operasional aplikasi penunjang bisnis Bank BRI. Divisi APP memiliki permasalahan manajemen pengetahuan terkait knowledge capturing yang dirasa belum maksimal akibat kegiatan pengembangan maupun operasional aplikasi tidak dapat berjalan dengan semestinya jika person in charge (PIC) yang bersangkutan sakit, cuti, dimutasi ataupun resign. Knowledge transfer pun masih bermasalah karena perpindahan knowledge dari satu pengembang ke pengembang lain, maupun dari satu operasional ke operasional lain di Divisi APP belum maksimal. Bagian Knowledge Management (KMG) Divisi APP telah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan sharing dan e-learning. Namun, hasil keikutsertaannya masih dibawah ekspektasi. Bagian KMG juga memiliki tugas membangun sebuah knowledge management system yang belum terealisasikan karena belum mengetahui model yang cocok. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat menyebabkan Bank BRI mengalami loss opportunity dari aplikasi yang harusnya berjalan dengan baik dan meningkatkan biaya pengembangan. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat penerapan terhadap knowledge management di Divisi APP agar permasalahan yang sudah disebutkan dapat dihindari. Pengukuran ini dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan hasilnya akan dipetakan ke dalam lima tingkat implementasi knowledge management readiness. Data yang dipakai dalam pengukuran didapat dari kuesioner yang disebar ke seluruh pegawai Divisi APP. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kesiapan penerapan knowledge management Divisi APP Bank BRI berada di level 4 (receptive). Dari hasil tersebut dibuat rekomendasi agar Divisi APP bisa lebih siap dalam menerapkan knowledge management. Rekomendasi tersebut dipresentasikan ke tempat studi kasus dan dilakukan analisis. Hasilnya, Divisi APP Bank BRI setuju dengan rekomendasi yang telah dibuat.