ABSTRAK
Bank XYZ merupakan salah satu Bank terbesar dan pertama di Indonesia yang
memberikan layanan keuangan secara fisik maupun digital kepada nasabahnya. Untuk
mendukung transformasi digital, XYZ melakukan pengembangan aplikasi baik untuk
nasabah eksternal maupun internal. Akan tetapi, saat ini target waktu pengembangan
perangkat lunak belum tercapai, karena terdapat beberapa proyek pengembangan yang
terlambat atau dilakukan carry over (dipindahkan ke tahun berikutnya). Fokus dari
penelitian ini adalah menyelesaikan akar masalah yaitu estimasi effort pengembangan
perangkat lunak yang tidak akurat. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan evaluasi
proses perencanaan dan estimasi effort pengembangan perangkat lunak, kemudian
menyusun rekomendasi perbaikan pengembangan perangkat lunak. Teori serta
pendekatan yang digunakan adalah CMMI 2.0 dengan menggunakan representasi
berkelanjutan (continuous). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan
kuantitatif, yaitu melalui kuesioner dan penilaian menggunakan SCAMPI C dari CMMI
Dev 1.3 yang disesuaikan. Aktivitas pertama adalah melakukan evaluasi kondisi aktual
perusahaan untuk memilih roadmap, kemudian melakukan pemetaan project roadmap
yang terpilih ke practice area CMMI 2.0. Empat practice area dari 29 PA yang terpilih
pada penelitian ini adalah Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control
(MC), dan Requirement Development and Management (RDM). Berdasarkan hasil
penelitian, XYZ mencapai tingkat kapabilitas 1 untuk practice area PLAN dan RDM,
serta tingkat kapabilitas 0 untuk practice area EST dan MC. Profil kapabilitas XYZ ini
menjadi dasar untuk menyusun tujuh rekomendasi perbaikan menggunakan model
IDEAL, sehingga proses perencanaan dan estimasi effort pengembangan perangkat
lunak bisa lebih baik.
|