ABSTRAK

Abstrak—Effort estimation perlu dilakukan dalam proses pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan Scrum. Hal tersebut untuk menentukan waktu yang diperlukan oleh tim pengembang untuk menyelesaikan user stories dan juga menentukan tingkat kompleksitas sprint yang akan dijalankan. Estimasi yang tidak akurat dapat berdampak user stories pada sprint sebelumnya harus dibawa kembali ke sprint berikutnya, pembengkakan anggaran, keterlambatan pengiriman proyek, serta perkiraan jadwal yang salah. Penelitian ini merancang suatu alur metode yang selanjutnya dinamakan PREP, yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan proses estimasi yang berfokus pada peningkatan kualitas user stories. Rancangan PREP dievaluasi dengan melihat penurunan jumlah bugs dan penghitungan akurasi estimasi dengan Balanced Relative Errorbias (BREbias). Implementasi PREP menunjukkan hasil pengurangan bugs dari 46,7% menjadi 15,9% dan meningkatkan akurasi estimasi sebesar 23,63%. Hasil validasi PREP menunjukkan tren yang positif untuk aspek kesukaan/sukacita (delight), tingkat usaha (effort), dan tingkat penerapan (functionality), tetapi memerlukan waktu dan pemahaman yang tinggi untuk mengimplementasikannya.