ABSTRAK
Nama : Vikih Fitrianih
Program Studi : Sistem Informasi
Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat Keberlanjutan
Penggunaan Aplikasi Contact Tracing di Indonesia dengan
Menggunakan Teori Expectation Confirmation Model (ECM)
Pembimbing : Widia Resti Fitriani, S.Kom., M.Kom
Pandemi COVID-19 telah mendorong pemerintah untuk memanfaatkan teknologi untuk
menanggulanginya, termasuk penggunaan aplikasi contact tracing. Pemerintah Indonesia
secara resmi merilis dan mewajibkan penggunaan aplikasi contact tracing yang bernama
PeduliLindungi. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi merupakan upaya pemerintah
dalam memerangi COVID-19. Pemerintah memerlukan kontribusi penduduk Indonesia
untuk menggunakan PeduliLindungi agar proses pelacakan COVID-19 dapat dilakukan,
tetapi jumlah pengguna aplikasi PeduliLindungi belum memenuhi target pemerintah.
Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, tren penggunaan
PeduliLindungi mengalami penurunan terutama di Jawa dan Bali. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi niat keberlanjutan
seseorang untuk terus menggunakan aplikasi contact tracing PeduliLindungi. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji model penelitian yang dibangun
berdasarkan teori Expectation Confirmation Model (ECM), Health Belief Model (HBM),
dan Theory Acceptance Model (TAM). Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner secara daring. Data yang diperoleh dari 372 responden dianalisis
dengan metode PLS-SEM menggunakan tools SmartPLS 3.2.9. Berdasarkan hasil
analisis, faktor-faktor yang memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan aplikasi
PeduliLindungi adalah service quality (kualitas layanan), system quality (kualitas sistem),
perceived susceptibility (kerentanan yang dirasakan), confirmation (konfirmasi),
perceived usefulness (kegunaan yang dirasakan), perceived ease of use (kemudahan
penggunaan yang dirasakan), dan satisfaction (kepuasan). Penelitian ini juga memberikan
implikasi secara teoritis untuk penelitian selanjutnya terkait faktor-faktor yang dapat
memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan aplikasi contact tracing. Selanjutnya,
implikasi secara praktis untuk pengembang aplikasi PeduliLindungi dalam meningkatkan
fitur aplikasi serta pemerintah khususnya Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi kebijakan terkait penanganan COVID-
19.
Kata Kunci :
Contact tracing, PeduliLindungi, ECM, HBM, TAM, PLS-SEM, Indonesia
|
|