ABSTRAK

Nama : Roliand Prasetya

Pembimbing : Betty Purwandari dan Panca Hadi Putra

PT XYZ merupakan perusahaan Software-as-a-Services (SaaS) yang menyediakan solusi berbasis cloud untuk mendukung perkembangan berbagai bisnis di Indonesia melalui penggunaan teknologi. Salah satu aplikasi yang dikembangkan adalah Aplikasi ABC yang merupakan Software Payroll dan HRIS yang terautomasi. Dalam proses pengembangannya, Aplikasi ABC menggunakan kerangka kerja Scrum dan memiliki 6 Tim Scrum yang masing-masing dari tim Scrum mengerjakan bagian – bagian yang menjadi satu kesatuan dari aplikasi yang dikembangkan. Tim scrum masih mengalami beberapa keterlambatan initiatives proyek Quarter 4 2021 yaitu dari 74 target initiatives, terdapat 54 initiatives yang selesai dikerjakan dan terdapat 15 initiatives yang carryover ke Quarter selanjutnya. Dari data 349,5 total story point yang di commit pada Sprint 1 Q4 2021, terdapat 316,5 story point yang completed dan 82 story point yang ke carry over. Hal ini tentunya menunjukkan terjadinya kesalahan dalam implementasi kerangka kerja Scrum. Dari latar belakang tersebut maka dilakukanlah penelitian untuk mengukur tingkat kematangan Scrum menggunakan Scrum Maturity Model. Tingkat kematangan Scrum yang telah diketahui akan dijadikan dasar untuk membuat rekomendasi perbaikan implementasi Scrum di PT XYZ. Rekomendasi dibuat berdasarkan Scrum Guide 2020 dan SBOK v3 serta dengan saran pengalaman dari Scrum Master. Setelah dilakukan penelitian, maka diketahui bahwa pengembangan aplikasi ABC di PT XYZ memiliki tingkat kematangan Scrum di Level 2 Managed. Setelah itu, diketahui juga bahwa terdapat beberapa goals dan subgoals yang memang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memberikan 18 usulan perbaikan yang dapat diimplementasikan agar dapat meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ.