ABSTRAK

Nama : Hidayatul Zelfia Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Kajian Kebutuhan Implementasi End-to-end Credit Process Dalam Transformasi Digital Menuju Industri 4.0: Studi Kasus PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pembimbing : Drs. Widijanto Satyo Nugroho, M.Math., Ph.D Dr. Ir. Benny Ranti, M.Sc

BNI telah menyusun corporate strategy 2021-2025 sebagai langkah transformasi digital menuju industri 4.0. Salah satu strategi yang dibentuk adalah pengelolaan risiko dan proses kredit sebagai enabler manajemen risiko. Pada strategi tersebut terdapat salah satu inisiatif yaitu penerapan end-to-end credit process melalui implementasi Loan Management System (LMS). BNI memiliki permasalahan dalam proses pinjaman yang belum sepenuhnya terintegrasi sehingga data/informasi antar proses tidak berkesinambungan. Permasalahan ini memberikan dampak pada kualitas kredit BNI yang dilihat dari nilai Non-Performing Loan (NPL). Dalam transformasi digital menuju industri 4.0, BNI perlu mengukur tingkat kesiapan organisasi sebagai acuan untuk memetakan arah transformasi. Dalam implementasi LMS, BNI perlu mengukur kematangan digital bisnis pinjaman yang menjadi dasar adopsi Sistem Informasi (SI)/Teknologi Informasi (TI). Sebagai bagian dari dukungan SI/TI, BNI perlu mengukur manfaat ekonomi yang diperoleh atas implementasi SI/TI tersebut. Pada penelitian ini, kesiapan BNI menuju industri 4.0 diukur menggunakan model SIMMI 4.0 (System Integration Maturity Model Industry 4.0) yang dapat digunakan oleh berbagai industri. Kematangan digital bisnis pinjaman diukur menggunakan model Gartner Digital Maturity yang memiliki fokus pada produk dan jasa industri perbankan. Manfaat ekonomi implementasi SI/TI diukur menggunakan Kerangka Manfaat Bisnis Generik SI/TI. Hasil penelitian menunjukan BNI dalam tingkat kesiapan 3 yaitu horizontal and vertical digitization. BNI membutuhkan perbaikan untuk mencapai industri 4.0 melalui 4 tahapan yaitu integrasi proses dan data internal, integrasi vertikal, integrasi horizontal, dan integrasi ujung ke ujung. Kematangan digital bisnis pinjaman BNI berada pada tingkat dua yaitu digital beginner. BNI perlu meningkatkan platform strategy dan mengadopsi teknologi pada bisnis pinjaman. Manfaat ekonomi yang diperoleh dari implementasi LMS dari sisi peningkatan pendapatan bunga karena meningkatnya produktivitas Relationship Manager (RM) dan penurunan nilai Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) karena menurunnya nilai NPL.