ABSTRAK
Sistem pengenalan wajah dapat memberikan hasil yang tepat pada kondisi wajah
normal, tetapi dalam lingkungan yang tidak dibatasi dapat mengakibatkan hasil
pengenalan wajah menjadi tidak akurat, baik pada verifikasi maupun identifikasi.
Salah satu masalah yang sering ditemui dalam sistem pengenalan wajah dan
terkait dengan sifat intra-class variance pada wajah adalah pose. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan pengenalan wajah berdasarkan pose invariant dengan
mengimplementasikan Spatial Transformer Netwok (STN) pada arsitektur
jaringan ringan MobileFaceNet. STN digunakan sebagai metode penyelarasan
wajah untuk menangani variasi pose pada citra input. Output dari STN kemudian
digunakan dalam pengenalan wajah untuk tugas verifikasi wajah, membandingkan
dua citra yang telah ditransformasi apakah match atau non-match. Berdasarkan
evaluasi model, model Single-STN MobileFaceNet memberikan akurasi, AUC
dan EER berturut-turut 73.64%, 82.18%, dan 0.2636. Kenaikannya sebesar 1.21%
untuk akurasi, 1.56% untuk AUC dan untuk EER turun sebesar 0.0121 dari
model Baseline. Penambahan STN pada jaringan ringan MobileFaceNet
mempengaruhi hasil verifikasi wajah, tetapi kurang signifikan. Akan tetapi,
berdasarkan hasil uji signifikansi McNemar, tidak ada perbedaan yang signifikan
dengan adanya metode penyelarasan wajah STN pada model Single-STN
MobileFaceNet. Terdapat beberapa kasus pose yang tidak dapat ditangani dengan
baik oleh model, seperti pose menengadah atau menengok ke kanan/kiri.
Berdasarkan evaluasi robustness model, nilai akurasi, AUC dan EER yang
dihasilkan model Single-STN MobileFaceNet berturut-turut 96.86%, 98.51%,
0.0314. Model Single-STN MobileFaceNet termasuk model yang memiliki kinerja
baik dalam pengenalan wajah, model mampu membedakan pasangan citra match
dan non-match dengan baik pada dataset CFP.
|