Banyaknya karbon dioksida di atmosfer telah meningkat sebesar 40% semenjak revolusi
industri. Di Indonesia sendiri, perubahan iklim telah terjadi dengan indikasi berupa
peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, perubahan hitergraf, dan perubahan
klasifikasi Oldeman. Dalam aksi melawan perubahan iklim, Indonesia merupakan salah
satu pemain utama karena memiliki 75% hingga 80% cadangan karbon dunia. Melihat
hal tersebut, ASDF Technology memutuskan untuk membuat sebuah produk bernama
Ecotoo. Sebelum penelitian ini dimulai, tim penulis bersama dengan tim ASDF
Technology telah mengembangkan Ecotoo dengan hasil berupa aplikasi web. Penelitian
ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai jual Ecotoo melalui pengembangan aplikasi
seluler lintas platform. Teknologi utama yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi
adalah Flutter. Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah design science
research. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik kualitatif
dan teknik kuantitatif. Berdasarkan hasil pengujian, secara functionality dan code quality,
sistem front-end dan back-end Ecotoo mendapatkan nilai A pada aspek reliability dan
maintainability. Selain itu, code coverage juga menunjukkan angka 84,4% yang artinya
cukup baik. Secara performance, sistem Ecotoo dapat menangani hingga 30 concurrent
users pada production environment dan 40 concurrent users pada staging environment.
Kemudian, berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan pengguna, aplikasi memiliki
usability yang cukup baik dengan skor sebesar 87,5 atau nilai excellent.
|
|