ABSTRAK
Nama : Syahrul Amrie
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Judul : Analisis Sentimen Terhadap Layanan Imigrasi Menggunakan Data
Twitter, Instagram Dan Ulasan Pada Aplikasi M-Paspor Di Google Play
Store Berbasis Pembelajaran Mesin
Pembimbing : Dr. Indra Budi, S.Kom., M.Kom.
Perkembangan media sosial telah berkembang pesat, tidak hanya sebagai alat komunikasi
sosial antar individu. Fungsi dan kegunaannya semakin berkembang serta banyak di
manfaatkan organisasi swasta maupun pemerintah untuk mengukur tingkat layanan.
Ditjen Imigrasi selaku organisasi pemerintah merupakan salah satu organisasi yang
memanfaatkan media sosial, salah satu fungsinya untuk mengetahui apakah layanan yang
diberikan telah diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain melalui media sosial,
Imigrasi juga telah meluncurkan aplikasi M-Paspor di plarform Google Play Store, di
platform tersebut Imigrasi juga dapat mengetahui tingkat efektifitas dari aplikasi yang
telah diluncurkan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh balitbangham yang
merupakan internal dari kemenhumham, layanan yang diberikan oleh imigrasi mendapat
nilai sangat baik, namun faktanya pada media sosial maupun google play store banyak
komentar maupun ulasan yang kurang puas dengan pelayanan pihak imigrasi. Hal
tersebut menjadi kontradiksi antara hasil survey balitbangham dan data di media sosial.
Namun, akan sulit untuk melakukan analisis data media sosial dikarenakan jumlah yang
banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan untuk mengusulkan sistem untuk melakukan
analisis sentiment menggunakan data teks komentar dan ulasan. Sehingga pihak Imigrasi
dapat mengambil langkah terbaik untuk dapat memperbaiki layanan yang masih belum
maksimal. Dataset yang digunakan berupa data yang diambil dari media sosial Twitter
dan Instagram serta ulasan pada Google Play Store. Hasil penelitian menunjukan jika
fitue ekstakdi TF-IDF Unigram yang dipadukan dengan algoritma Support Vector
Machine (SVM) serta SMOTE menghasilkan performa paling tinggi dibandingkan
dengan Naïve Bayes (NB) maupun Random Forest (RF). Dalam melakukan klasifikasi,
SVM menghasilkan Precision 72%, Recall 69%, Accurasi 69, serta F1-Score sebesar
68%. Model tersebut dapat digunakan Imigrasi untuk mengetahui umpan balik pelayanan
dari masyarakat yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan perbaikan
pelayanan serta merumuskan strategi pelayanan yang lebih efisien untuk kedepannya.
|