ABSTRAK
Nama : Della Patricia Siregar, Farah Mumtaza Budiawan,
Fareeha Nisa Zayda Azeeza
Program Studi : Sistem Informasi
Judul : Perancangan Desain Antarmuka Sistem Pengawasan
Kesehatan untuk Mendukung Aktivitas Pembelajaran di
Era Pandemi: Studi Kasus Fasilkom UI
Pembimbing 1 : Harry Budi Santoso, S.Kom., M.Kom., Ph.D.
Pembimbing 2 : Dr. Rizal Fathoni Aji, S.Kom., M.Kom.
Memasuki tahun 2022, perguruan tinggi kembali diperbolehkan untuk melaksanakan
pembelajaran secara hybrid setelah sebelumnya dilakukan sepenuhnya dalam jaringan
(daring) akibat pandemi COVID-19. Pembelajaran secara luring dirasa dapat memberikan
manfaat yang kurang dapat difasilitasi oleh pembelajaran yang sepenuhnya dilaksanakan
secara daring. Seperti perguruan tinggi lainnya, Fasilkom UI kembali menerapkan
pembelajaran secara luar jaringan (luring). Meskipun demikian, pembelajaran secara
luring saat pandemi dapat menimbulkan berbagai tantangan baru dalam pengawasan
kesehatan. Aktivitas pembelajaran secara luring yang efektif perlu didukung dengan
sistem pengawasan kesehatan yang terintegrasi dan mampu menunjang rasa aman dalam
beraktivitas di lingkungan perguruan tinggi dimana sistem tersebut belum dibahas oleh
penelitian lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami kebutuhan akan sistem
pengawasan kesehatan yang terintegrasi di lingkungan perguruan tinggi dengan
mengambil perspektif warga Fasilkom UI sebagai pengguna. Penelitian ini menghasilkan
rancangan desain sistem pengawasan kesehatan untuk Fasilkom UI bernama SI SEHAT
yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD). Berdasarkan
kebutuhan pengguna yang ditemukan melalui wawancara dan survei pengguna, sistem ini
mengimplementasikan 15 fitur yang terdiri dari 11 fitur utama dan 4 fitur pendukung.
Fitur utama meliputi berita, chatbot, contact tracing, check-in pengunjung, lapor diri,
pendataan kasus positif, hotline, dasbor statistik, pencatatan sanitasi ruangan, pemantauan
sanitasi ruangan, serta notifikasi pemberitahuan untuk mengkomunikasikan informasi
penting. Sementara itu, fitur pendukung meliputi registrasi dan autentikasi, onboarding,
kebijakan privasi, dan profil pengguna. Rancangan desain kemudian dievaluasi
menggunakan usability testing (UT), wawancara kontekstual, dan system usability scale
(SUS). Hasil dari UT menyatakan mayoritas task mendapatkan successrate sebesar 100%
dengan nilai terkecil sebesar 33,3%. Sementara itu, SUS menghasilkan rata-rata skor
untuk semua partisipan sebesar 78,6 yang jika diinterpretasikan secara huruf bernilai B+
sehingga sistem dinilai memiliki usability yang cukup baik untuk digunakan.
Kata kunci:
COVID-19, pandemi, sistem pengawasan kesehatan, user-centered design, UCD,
aktivitas pembelajaran
|
|