ABSTRAK
Nama : Yosua Pangihutan Sagala
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Judul : Perencanaan Strategis Sistem Informasi: Studi Kasus Bank Digital
XYZ
Pembimbing : Drs. Bobby Achirul Awal Nazief, M.Sc., Ph.D.
Seiring berjalannya waktu hingga saat ini, manajemen Bank XYZ menilai bahwa value
proposition yang ditawarkan oleh Bank XYZ sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Hal inilah yang menjadi salah satu dasar Bank XYZ untuk melakukan transformasi
digital. Terdapat tiga alasan Bank XYZ harus melakukan transformasi digital, yang
pertama adalah jenis bisnis yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Kedua,
existing portofolio produk Bank XYZ yang sudah ketinggalan zaman. Ketiga, kompetisi
yang semakin beragam, karena sekarang kompetisi layanan keuangan tidak hanya diisi
oleh perbankan saja, namun financial technology (fintech) juga turut hadir dalam
kompetisi ini. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis yang mencakup strategi
SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI yang selaras dengan 4 strategi bisnis yang
sudah didefinisikan pada rencana bisnis bank dan satu strategi berdasarkan analisis
lingkungan bisnis. Strategi SI yang dihasilkan adalah ada sebanyak 34 (tiga puluh empat)
aplikasi yang dibutuhkan oleh Bank XYZ di masa mendatang. Aplikasi tersebut terdiri
dari 3 (tiga) aplikasi pada kategori strategic, 1 (satu) aplikasi pada kategori high potential,
19 (Sembilan belas) aplikasi pada kategori key operational, dan 11 (sebelas) aplikasi pada
kategori support. Ke-34 (tiga puluh empat) aplikasi ini diharapkan dapat membantu Bank
XYZ dalam melaksanakan strategi bisnisnya. Strategi TI yang dihasilkan menuntut
pembaruan operating system dari server server yang sudah tidak didukung oleh principal.
Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan menuntut perbaikan tata kelola TI yang
diperlukan Bank XYZ di masa mendatang. Penyediaan dokumen pedoman pelaksanaan,
standar pelaksanaan operasional dan pelaporan mengacu pada ketentuan – ketentuan dari
regulator baik OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun BI (Bank Indonesia).
|