ABSTRAK
Nama : Rachmi Azanisa Putri
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Judul : Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Pada
Sistem ERI (Electronic Registration And Identification) Menggunakan
Kerangka Kerja SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik): Studi Kasus
Korlantas Polri
Pembimbing : Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D.
Peningkatan pengguna internet di Indonesia yang sangat signifikan menuntut peran aktif
pemerintah untuk terus mencukupi kebutuhan koneksi internet dan pembangunan
infrastruktur TI. Adanya pandemik Covid 19 memberikan tantangan terhadap birokrasi
dalam pelayanan publik pemerintahan. Upaya transformasi digital dimanfaatkan untuk
meningkatkan proses layanan pemerintahan dengan membuat layanan digital yang baru.
Menkominfo menyatakan bawah pemerintah memiliki aplikasi pelayanan sekitar 24.400
aplikasi, sehingga diperlukan integrasi antar substansi pemerintah untuk meningkatkan
data informasi sistem. Dengan kondisi tersebut pemerintah perlu meningkatkan tata
kelola TI pelayanan publik untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Korlantas Polri merupakan satuan kerja Polri yang bertanggung jawab di bidang Lalu
Lintas terutama dalam pengelolaan data kendaraan nasional yang disebut dengan sistem
ERI. Sistem ERI telah terintegrasi dengan berbagai sistem internal dan eksternal
Korlantas. Selain itu, adanya database data kendaraan yang dikelola oleh BAPENDA
yang mengakibatkan duplikasi data kendaraan. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian yaitu
untuk mengetahui berapa tingkat kematangan tata kelola TI sistem ERI sehingga data
kendaraan Korlantas memiliki kualitas data yang baik dan valid sesuai standar. Penelitian
ini menggunakan pendekatan SPBE dengan pemanfaatan metode kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan penilaian dokumen terhadap pemangku
kepentingan sistem ERI. Pertanyaan wawancara mengacu pada indikator - indikator
SPBE yang berjumlah 47 indikator dan dilakukan perhitungan nilai indeks SPBE.
Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh nilai indeks SPBE sebesar 1,48 dengan
predikat kurang. Hasil tersebut turut dikonfirmasi dan divalidasi dengan pemangku
kepentingan sistem ERI bahwa data yang diperoleh sesuai dengan kondisi saat ini dan
rekomendasi yang akan diberikan. Berdasarkan hasil tersebut, perlunya penetapan
kebijakan dan peraturan pengelolaan sistem ERI, perencanaan inovasi bisnis dan
manajemen risiko yang lengkap, peningkatan kemampuan personel dalam pemahaman
implementasi SPBE serta melibatkan satuan kerja TIK untuk mendukung dalam perencanaan, uji fungsi dan evaluasi sistem ERI.
|