ABSTRAK
Nama : Beny Maulana Achsan
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Judul : Penerapan Metode Machine Learning untuk Menganalisis
Perilaku Pembelian Konsumen Selama Pandemi COVID-19:
Studi Kasus PT XYZ
Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom.
Permintaan global akan produk kecantikan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya
kesadaran masyarakat dalam menggunakan kosmetik, dengan pertumbuhan 1,45%
hingga 3,34% setiap tahunnya. Namun, menyebarnya pandemi COVID-19 secara global
pada Desember 2019 mempengaruhi pertumbuhan bisnis tatap muka seperti industri
kecantikan yang turun hingga –7,11% pada 2020. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap industri kecantikan di Indonesia dan
pergeseran segmen konsumen kecantikan selama pandemi. Studi ini mengadopsi
kerangka react-cope-adapt (RCA) untuk menyusun periodisasi pandemi COVID-19 di
Indonesia. Analisis korelasi digunakan untuk menentukan dampak pandemi COVID-19
terhadap penjualan perusahaan. Selain itu, teknik clustering digunakan untuk
mengidentifikasi segmen konsumen dan preferensi produk selama pandemi. Penelitian
ini menunjukkan bahwa kasus COVID-19 berkorelasi positif terhadap penjualan
perusahaan selama fase react. Korelasi negatif yang kuat antara COVID-19 terhadap
pendapatan perusahaan teramati pada fase cope. Pada fase adapt, dampak negatif
COVID-19 terhadap penjualan perusahaan mengalami penurunan. Penelitian ini juga
mengkonfirmasi adanya pergeseran perilaku pembelian konsumen selama pandemi.
Konsumen lebih memilih membeli produk kosmetik secara online daripada offline selama
fase react. Pada fase cope, konsumen perlahan mulai membeli secara offline. Konsumen
kembali membeli kosmetik secara offline pada fase adapt, sama seperti sebelum pandemi.
Hasil clustering menunjukkan tiga segmen konsumen: segmen konsumen loyal, segmen
konsumen impulsif, dan segmen konsumen biasa. Selain itu, selama pandemi, konsumen
lebih memilih membeli produk perawatan kulit dibandingkan produk make-up akibat
kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tinggal, bekerja, dan belajar
dari rumah. Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil
penelitian ini mendukung kegunaan model RCA dan teknik clustering dalam
menganalisis perubahan perilaku pembelian konsumen selama masa krisis, seperti
pandemi COVID-19. Secara praktis, industri kecantikan dapat mengantisipasi pergeseran ini dengan mempercepat transformasi digital dan fokus terhadap produk yang paling disukai untuk mempertahankan bisnisnya.
|