ABSTRAK
Nama : Erika Hana Prasanti and Muhammad Naufal Nabiel
Program Studi : Sistem Informasi
Judul :Analisis Perbandingan Adopsi Aplikasi Transportasi Publik pada
Masyarakat Jabodetabek: Studi Kasus KRL Access dan MRT-J
Menggunakan Model Penerimaan Teknologi Komprehensif yang
Diperluas (Extended Comprehensive Technology Acceptance
Model/C-TAM)
Pembimbing : Betty Purwandari, S.Kom., M.Sc., Ph.D
Sebagai salah satu kota terpadat di dunia, Jakarta harus memiliki transportasi umum yang
memadai untuk mencapai SDG 11: Sustainable Cities and Communities. Sistem transportasi
yang saat ini sudah ada di Jakarta belum mencukupi kebutuhan seluruh penduduk. Untuk
mendukung sistem ini, pemerintah juga harus terus meningkatkan aplikasi pendukung
transportasi publiknya. KRL Access dan MRT-J adalah dua aplikasi populer yang digunakan
oleh penduduk Jabodetabek dan merupakan bagian penting dari KRL Commuter Line dan
MRT Jakarta, dua sistem transportasi umum yang dapat mengangkut paling banyak orang
dalam satu kali perjalanan. Oleh karena itu, penulis mempelajari faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap penerimaan teknologi dari kedua aplikasi tersebut untuk
memperbaikinya di masa depan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sequential
explanatory mixed-method research untuk menganalisis kedua aplikasi dan penulis
memodifikasi Comprehensive-TAM sebagai model penelitian. Penulis menyebarkan dua
kuesioner melalui media sosial dan menggunakan PLS-SEM untuk menganalisis secara
kuantitatif. Sebanyak 544 dan 322 responden valid untuk aplikasi KRL Access dan MRT-J
dianalisis untuk menguji hipotesis. Penulis kemudian melakukan uji independent-samples ttest untuk membandingkan adopsi kedua teknologi tersebut. Setelah analisis kuantitatif,
wawancara mendalam (explanatory interview), dilakukan untuk mendukung hasil penelitian
dan menjelaskannya dari sudut pandang responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa
terdapat 13 dari 15 hipotesis yang berhasil didukung dengan information timeliness sebagai
variabel yang tidak berpengaruh. Dari penemuan riset ini, penulis merekomendasikan
pengembang untuk memprioritaskan fitur penjadwalan kereta yang tepat waktu. Untuk
aplikasi MRT-J, terdapat 10 dari 13 hipotesis yang berhasil didukung dengan information
quality sebagai variabel yang tidak berpengaruh terhadap perceived ease of use dan perceived
risk dan perceived ease of use sebagai variabel yang tidak berpengaruh terhadap behavioral
intention to use. Hasil analisis ini berhasil disampaikan kepada manajer proyek dari aplikasi
MRT-J melalui wawancara ahli dan beberapa penemuan sudah menjadi konsiderasi untuk
pengembangan kedepannya.
MRT-J, KRL Access, KRL Commuter Line, MRT Jakarta, C-TAM, Adopsi Teknologi,
Analisis Komparatif
|
|