ABSTRAK
Enterprise architecture menjadi salah satu alat strategi paling penting dalam
pengembangan teknologi informasi pada sebuah organisasi khususnya sektor publik
seperti pemerintahan karena dapat meningkatkan performa pelayanan masyarakat dan
mengurangi biaya dalam pelayanan publik. Pada RPJMD didapatkan bahwa indeks
domain penilaian dari SPBE di Kabupaten Tasikmalaya adalah 2,0 dengan detail nilai
terkecil ada pada domain tata kelola SPBE dan manajemen SPBE. Hal tersebut salah
satunya dikarenakan belum adanya enterprise architecture sebagai landasan atau acuan
implementasi layanan SPBE di Kabupaten Tasikmalaya. Maka dari itu penelitian
menggunakan metodologi kerangka kerja atau rencana induk SPBE nasional sebagai
acuan pertama dalam perancangan enterprise architecture dengan melakukan langkahlangkah yang terdapat pada kerangka kerja TOGAF. Pada arsitektur bisnis, dilakukan
simplifikasi dari tujuh sub-aktivitas menjadi dua sub-aktivitas baru, sementara terdapat
tujuh perubahan besar dalam menghadapi isu strategis. Pada arsitektur data,
teridentifikasi lima perubahan signifikan sebagai solusi bagi permasalahan data di
Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Arsitektur aplikasi mencakup enam solusi
signifikan untuk mengatasi masalah internal organisasi dan integrasinya dengan arsitektur
SPBE nasional. Untuk arsitektur teknologi, ditambahkan dua teknologi baru guna
mendukung proses bisnis, data, dan aplikasi. Pada domain arsitektur keamanan, dilakukan
sembilan penambahan keamanan untuk melindungi organisasi dari serangan pada sistem
informasi yang dimiliki. Perencanaan perubahan arsitektur disusun sesuai periode
RPJMD selama lima tahun, yaitu dari 2026 hingga 2030.
|