ABSTRAK
Perubahan lingkungan, ekspektasi dari konstituen, global ekonomi, dan perkembangan
teknologi seperti big data, data analytics, open data, semantic web yang mempengaruhi
nilai-nilai sosial, privasi, cybersecurity, menuntut pemerintah untuk selalu beradaptasi.
Kementerian Keuangan merupakan organisasi yang terbuka atas perubahan,
menempatkan data sebagai bagian dari budaya kerja, akan bertransformasi menjadi data
driven organization termasuk unit-unit di bawahnya, salah satunya Direktorat Jenderal
Perbendaharaan (DJPB). Salah satu permasalahan di bidang SI/TI yang disebutkan dalam
rencana strategis DJPB 2020-2024 adalah belum maksimalnya pemanfaatan informasi
data keuangan negara yang dihasilkan dari database yang terpusat sebagai modalitas
penyusunan analisis dan kebijakan fiskal. Penelitian ini bertujuan melakukan
perancangan tata kelola data menggunakan framework DMBOOK V2. Penelitian ini
merupakan studi kasus pada DJPB dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan metode wawancara dan thematic
analysis, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan statistik deskriptif. Hasil dari
penelitian ini berupa carter, rancangan kerangka kerja dan model operasi, strategi dan
roadmap tata kelola data. Terdapat 16 strategi dan rekomendasi terkait tata kelola data
yang dapat diaplikasi di DJPB. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan usulan
kepada DJPB terkait rancangan tata kelola data, dan manfaat dari sisi akademis adalah
menjadi salah satu referensi penerapan teori tata kelola data pada sektor pemerintahan.
|