ABSTRAK
Kementerian BUMN memberikan arahan untuk setiap BUMN agar meningkatkan
kematangan teknologi informasi (TI) di perusahaan BUMN, termasuk di lingkungan PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) (PTPN III). Konsistensi dan kesenjangan nilai IT
Maturity Level antar entitas di PTPN Group menjadi fokus utama dengan tujuan
mendukung implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan memastikan
pencapaian tujuan organisasi. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja COBIT 2019
sebagai landasan untuk mengevaluasi tingkat kematangan TI di PTPN Group. COBIT
2019 memberikan pedoman yang komprehensif dalam mengelola dan meningkatkan
kematangan TI berdasarkan prinsip-prinsip GCG. Evaluasi dilakukan dengan pemetaan
domain proses COBIT 2019 dan fokus pada entitas dengan nilai IT Maturity terendah,
yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN). Proses evaluasi dilakukan melalui
analisis dokumen, wawancara, dan penggunaan aktivitas COBIT 2019 untuk menentukan
tingkat kematangan TI. Hasil evaluasi diperoleh tujuh proses area di PT RPN berada di
Level 0 (incomplete) dan satu proses area (DSS05) berada di Level 1 (initial).
Rekomendasi peningkatan tata kelola TI disusun sesuai panduan COBIT 2019, dengan
pembagian peningkatan ke Level 2 dan Level 3 untuk masing-masing proses area.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya kesenjangan nilai IT Maturity di
PTPN Group, khususnya di PT RPN. Rekomendasi peningkatan tata kelola TI dapat
diadopsi tidak hanya oleh PT RPN tetapi juga entitas lain di PTPN Group. Saran untuk
penelitian mendatang terkait pertimbangan implementasi framework ITIL atau ISO/IEC
20000, perluasan cakupan penelitian, dan penyusunan roadmap implementasi untuk
mencapai peningkatan kematangan TI yang terencana dan terukur.
|